Workshop Online Satu Guru Satu Blog ( SAGUSABLOG ) yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) menghasilkan sebuah karya guru dalam bentuk blog. Workshop online yang diselenggarakan oleh IGI secara online penuh,serta didukung oleh aplikasi Telegram sebagai media komunikasi workshop antara peserta dengan mentor. Pendampingnyapun membimbing dengan maksimal.
Mengikuti kegiatan Sagusablog ini sangatlah besar
manfaatnya terutama bagi saya sendiri sebagai seorang guru harus kreatif dan
penuh inovasi dalam kegiatan belajar mengajar. Pembuatan blog ini tentunya akan
menambah wawasan dari bidang teknologi informasi dan komunikasi, mempermudah
guru dalam memberikan tugas-tugas kepada siswa. Inilah salah satu manfaat
menjadi anggota IGI yaitu banyak sekali ilmu yang kita dapatkan, sekaligus
menambah wawasan dan teman-teman guru di seluruh Nusantara.
Selain
digunakan untuk berbagi pengalaman, banyak yang memanfaatkan blog untuk ladang
penghasilan tambahan, sarana berjualan online, dan lain sebagainya. Terdapat
puluhan platform untuk membuat blog. Maka dari itu, terlebih
dahulu kita harus memutuskan platform mana yang
ingin kita gunakan, entah itu wordpress, blogger, tumblr, jimdo,
webs, squidoo, atau lain sebagainya. Namun dalam kegiatan Workshop Online
“Sagusablog” kita dapat belajar membuat blog menggunakan flatform blogger.
Blogger merupakan platform yang paling
populer, mudah, dan cocok sekali bagi pemula.
Berikut ini merupakan materi kelas Sagusablog,
diantaranya:
1. Membuat blog guru dengan engine blogger.
2. Mendesain template blog guru dengan template bawaan blogger
3. Mengganti template blog guru dengan template
4. Mendesain header blog guru
5. Mengelola Blog guru
6. Posting laman, artikel, teks, gambar dan video
7. Membuat soal online di google drive
8. SEO (Search Engine Optimization)
9. Monetize Blog
10. Custom Domain (Tingkat Lanjut)
Demikian artikel tentang Workshop Online Sagusablog (
Satu Guru Satu Blog ). Semoga dapar bermanfaat bagi dunia Pendidikan di
Indonesia khususnya pada masa pandemi covid 19 yang kita rasakan saat ini.
guru- guru dapat melakasanakan proses belajar mengajar baik secara daring
( online ) maupun luring ( tatap muka ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar